Jika diberikan sebuah kerucut kemudian kerucut tersebut dipotong dengan
berbagai cara maka akan diperoleh sebuah bidang perpotongan. Gambar berikut
menunjukkan berbagai bentuk irisan yang diperoleh dari hasil perpotongan sebuah
kerucut dengan sebuah bidang. Hasil irisan pada kerucut tersebut akan membentuk
sebuah kurva yang secara umum disebut irisan kerucut (conic section).
Bentuk-bentuk irisan keruct seperti yang ditunjukkan pada gambar (a)
berupa sebuah lingkaran, gambar (b) adalah elips, gambar (c) membentuk
parabola, dan gambar (d) menghasilkan hiperbola.
Namun para ahli matematika telah
menyepakati bahwa secara umum bentuk irisan kerucut adalah parabola, elips, dan
hiperbola. Sedangkan lingkaran merupakan kasus khusus dari elips. Masing-masing
kurva tersebut memiliki persamaan kurva berderajat dua yang unik.
Hasil irisan kerucut tersebut memperlihatkan bahwa
kedudukan titik-titik akan bergerak dengan rasio jarak tertentu dari sebuah
titik tetap dan garis tetap sehingga terbentuk irisan kerucut. Tiap irisan kerucut
memiliki komponen-komponen yang menjadi karakteristik dari tiap bentuk kurva
yaitu esentrisitas (eccentricity),
garis direktriks (directrix), dan
titik fokus. Misalkan sebuah
titik P bergerak terhadap sebuah garis tetap l, dan sebuah titik tetap
F. Jarak P ke F dinyatakan oleh d dan jarak P ke l dinyatakan oleh d¢.
Perbandingan
jarak d dan d¢ disebut esentristitas yaitu e = d : d¢. Garis l disebut garis direktriks dan titik F disebut titik fokus. Nilai esentrisitas akan menentukan jenis irisan
kerucut dengan nilai e meliputi e < 1, e = 1, dan e > 1.
Sebuah kurva bidang (plane
curve) merupakan himpunan titik-titik yang akan dapat dinyatakan dalam
persamaan kurva. Sebuah persamaan kurva berderajat dua dinyatakan oleh
persamaan berikut :
Ax2
+ By2 + Cxy + Dx + Ey + F = 0
dengan
nilai koefisien A, B, dan C ketiganya tidak bersamaan bernilai nol.
Semua
persamaan berderajat dua seperti di atas, pada sistem koordinat persegi panjang
akan merepresentasikan sebuah kurva yang dinamakan irisan kerucut (conic). Bentuk persamaan kurva
berderajat dua juga dapat dinyatakan sebagai berikut :
ax2
+ by2 + 2hxy + 2gx + 2fy + c = 0
dengan
nilai koefisien a, b, dan h ketiganya tidak bersamaan bernilai nol.
Jika
kurva berderajat dua melalui titik (0, 0) maka diperoleh persamaan kurva yaitu
:
Ax2
+ By2 + Dx + Ey
+ F = 0
dengan
nilai koefisien A dan B keduanya tidak bersamaan bernilai nol
atau
ax2
+ by2 + 2gx + 2fy + c = 0
dengan nilai koefisien a dan b keduanya tidak
bersamaan bernilai nol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar